BAB 4 K3LH dan Budaya Kerja Industri
A.K3LH dan Budaya Kerja Industri
1.Memahami K3LH
K3LH merupakan kepanjangan dari kesehatan,keselamatan,kerja dan lingkungan hidup.Definisi K3LH yaitu suatu upaya perlindungan agar karyawan atau tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya ditempat kerja.K3LH merupakan hal penting dalam membangun perusahaan.
2.Manfaat K3LH. 1.Perusahaan akanenjadi lebih bermutu dan sistematis untuk berkembang lebih cepat. 2.Pekerja menjadi lebih aman,sehat dan nyaman. 3.Terciptanya hubungan yang lebih harmonis antara para pekerja dan perusahaan tempat mereka bekerja.
3.Tujuan K3LH. 1.Memhirangi angka sakit. 2.Meningkatkan kesehatan fisik dan mental. 3.Mengurangi angka kematian dalam bekerja. 4.Mencegah timbulnya penyakit menular. 5 Menjamin keselamatan
4.Ruang Lingkup K3LH. 1.Lingkungan kerja Merupakan tempat dimana para pekerja melakukan pekerjaan mereka. 2.Metode Kerja. Merupakan cara kerja standar yang perlu dilakukan oleh para pekerja. 3.Alat dan Bahan Menghasilkan barang atau jasa dan penentu dalam proses produksi.
5.Budaya Kerja Industri. Budaya kerja industri merupakan suatu keberhasilan kerj berdasarkan pada nilai nilai yang dimiliki dan telah menjadi kebiasaan. Budaya kerja adalah tindakan atau aktivitas dalam menerapkan suatu pandangan hidup sebagai nilai nilai yang menjadikan sifat ,kebiasaan dan juga pendorong yang telah dibudayakan dalam industri. Bagian dari budaya kerja: 1.Sikap. 2.Norma subyektif. 3.Sistem K4LH. 4.Tekanan kerja. 5.Intensi. 6.Perilaku tugas pokok. 7.Perilku kontrol
B. Menerapkan K3LH dan Budaya Kerja Industri
1.Penerapan K3LH. 1.Menggunkan alas kaki . 2.Menggukan safety belt. 3.Menggunakan gelang antistatik 4.Menggunakan helm dan pakaian khusus. 5.Menyediakan alat alat perlindungan. 6.Alat alat pemadam kebakaran. 7.Memperhatikan benda" yang mudah terbakar. 8.Melengkapi alat alat p3k. 9.Mengetahui pertolongan pertama. 10.Memiliki penerangan yang cukup
2.Penerapan Budaya Kerja Industri Budaya kerja industri merupakan falsafah yang didasari pada pandang hidup sebagai nilai nilai yang menjadi sifat.Di dalam budaya kerja terdapat 5R Yaitu:Ringkas,Rapi,Resik,Rawat,Rajin. 1.Ringkas. Merupakan Langkah pertama dalam melaksanakan 5R,seperti membuang,memisahakan,menyingkirkan barang yang tidak digunakan. 2.Rapi. Tapi merupakan penataan barang yang berguna agar mudah dicari,aman,serta diberi indikasi. 3.Resik. Merupakan membersihkan lingkungan kerja yang meliputi tempat kerja,ruangan kerja,dan peralatan kerja. 4.Rawat. Merupakan penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih dapat di tentukan sesuai standar. 5.Rajin. Merupakan tahap yang membentuk kebiasaan yang benar dan dalam keadaan selamat.
C.Bahaya bahaya di Tempat Kerja
1.Bahaya Kerja di Dalam Ruangan 1.Kebakaran. Kebakaran dapat terjadi dari konsleting karena kesalahan instalasi listrik. 2.Hipotermia(Kedinginan). Hal itu dapat terjadi karena terlalu lama bekerja diruangan server dengan AC pendingin. 3.Tempat pekerjaan yang tidak rapi. Hal itu dapat terjadi karena adanya kebel kabel yang berantakan. 4.Tersetrum kabel. Hal itu terjadi karena kondisi tangan yang tidak bersih atau tidak memakai gelang antistatik. 5.Radiasi layar komputer. Hal itu dapat menyebabkan kelelahan saat bekerja
2.Bahaya Kerja di Luar Ruangan 1.Tidak menggunakan APD Akan membahayakan pekerja dan beresiko jatuh dari tempat kerja yg dapat merenggut nyawa. 2.Phobia Ketinggian. Tidak boleh dipaksakan bekerja dalam ketinggian dikarenakan akan berakibat pingsan.
3.Bahaya Kerja Komputer dan Jaringan ISO 45001:2018. 1.Aktifitas rutin dan nonrutin. 2.Aktifitas semua pihak yang memasuki ruang kerja. 3.Perilaku manusia,kemampuan dan faktor menusia lainnya. 4.Bahaya dari luar lingkungan tempat kerja
D.Menerapkan Prosedur di Tempat Kerja
1.Mengatur posisi tubuh kerja. 2.Mengatur posisi perangkat dan ruangan tempat bekerja. 3.Istirahat yang cukup. 4.Menggerakan badan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran. 5.Mengalihkan pandangan ke luar ruangan untuk menyegarkan mata
E.Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja Tinggi
1.Mengajarkan cara menjaga keselamatan diridan bagaimana cara memakai APD. 2.Setiap pekerja di ketinggian wajib memakai pelindung diri seperti safety belt,helm dan rompi atau body harnest. 3.Menyediakan personel khusus yang bertugas mengawasi pekerja proyek agar selalu mengenakan alat pelindung diri. 4.Memasang rbu pengaman. 5.Berhenti pada saat hujan karena dapat beresiko tersambar petir. 6.Memasng ralling pengaman pada tepian struktur gedung. 7.Menghukum pekerja yang tidak memakai APD. 8.Meningmatkan kompetensi dan skill para pekerja yang bekerja diketinggian melalui pelatihan atau traning
Komentar
Posting Komentar